Rangkul Harapan
Denting piano, melodi bersuara
Hirup udara, Sepoi angin derita
Sambar suara petir melintas di angkasa
Hujan amat deras seperti ingin menghantam dunia
Sepintas terlintas di benakku tentang luka lama
Masa lalu yang teramat kelam kembali menyiksa
Langkahku teramat pilu untuk terus bersuara
Bayang-bayang kegagalan terus mengikat kakiku
Detik, menit, jam yang berdentang terus ku pandang
Rintangan adalah simfoni kesengsaraan
Mendekap diri di dalam ruang hampa yang abadi
Ini terlalu bising, terlalu gelap untuk mencari
Hidup itu sekumpulan pertanyaan dan jawaban
Pilihanku hanya berhenti atau terus melangkah
Namun tetap ku ukir simpul sabit di bibir rapuh ini
Ku rangkul ribuan harapan untuk terus di raih
Komentar