TEMPAT MAMPIR SEBELUM MENIKAH



Ada garis yang melengkung membentuk senyuman

Terdapat suara berbicara menjadi candu bersama dia

Kita Menulis puisi dan mengarang cerita bersama

Dan Aku menangis di pelukan dia karena sangat bahagia

Perasaan itu hanya masa lalu yang sekarang menyiksa

Dia berkata setia dan menjanjikan aku untuk selamanya

Bagaimana bisa dia pergi begitu saja?

Sungguh tega dia yang aku cinta, kini telah menikah

Tenang. Aku menenangkan hatiku dari semua perasaan

Kecewa, Hancur, Trauma, Menderita, Dan amarah

Di ujung tebing dengan lautan yang tidak tenang aku berdiri

Haruskah aku melompat agar dia bahagia?

Detik ini, aku menyatakan bahwa aku mulai menyerah

Dia hanya sekedar mampir, sebelum menikah

Sebatas sedang mencoba-coba, tanpa ada rasa

Aku yang hanya manusia, sekarang sedang terluka

Komentar

Postingan populer