SURAI JINAK (BERCERAI SETUJU)








Bukan Tuhan yang mau kita bersatu, bersanding dipersulit derita di penghujung hari, tidak tau cerita apa yang menjadi rumit, tidak tau judul apa yang harus ku tulis.


••••


Alvin 


Aku hanya tau bahwa diriku ini adalah manusia bernafas yang egois. Hingga merpati hilang setelah lama berdampingan dengan ku. Berusaha untuk melepaskan dirinya pergi yang entah kemana aku tidak mendengar keberadaannya. 


Aku begitu percaya bahwa dirinya yang dulu bisa tergantikan oleh Merpati yang baru. Saat itu diriku belum selesai dengan perasaan bersalah yang baru ku ketahui bahwa aku salah setelah aku merasakannya. Kini giliran ku lah yang memupuk rasa yang pernah kamu rasakan,tetapi aku abaikan. 


Ilena


Jika perpisahan membuat mu berubah ,maka akan ku lakukan. Jika kepergian ku tidak menghilangkan nama ku dalam ukiran hatimu ,maka itulah ikatan kita. Jangan cari aku dan aku pun tidak akan mencari mu. Biarkan alur bermain, dan Tuhan menarik kita untuk bertemu di sebuah jalan yang dimana kamu telah sadar. Kembalilah padaku saat itu terjadi dan aku akan memelukmu dengan erat dan tidak akan pergi.


Syela


Bersanding dengan mu adalah hal yang sangat aku bahagiakan. Dipertemukan olehmu adalah sebuah takdir yang aku nantikan. Walaupun ada hal yang  aku takutkan di penghujung hari. Entah hari apa dan tanggal berapa ketakutan ku terwujud. Aku rela melepaskan, karena ku tau aku telah berubah dan membuat mu merasa sakit. Tapi diriku juga sedang menyembunyikan luka yang amat dalam, bahkan aku takut untuk berbicara. 


••••


Desember 2021


Pemandangan langit sore, berwarna jingga berhasil membuat sepasang empat buah mata terfokus kepada keindahannya. Begitu merdu terdengar kicauan burung yang mampir di telinga, sembari terbang mengelilingi langit senja. Sekali-kali burung-burung itu beristirahat di ujung ranting pohon dan matanya ikut melihat kearah Alvin dan Ilena.


Kring...kring ...


Bunyi suara khas lonceng mini  bel sepeda roda empat yang di tarik oleh Alvin. Seperti seseorang yang sedang bertanya -tanya tentang keputusan Ilena yang mengejutkan nya. Alvin tampak murung yang di rundung kesedihan.


Pemandangan tidak seindah yang sedang Alvin dan Ilena perbincangan kan. Ribuan mata burung yang tengah hinggap di ranting pohon ikut serta menyaksikan ribuan kata yang diucapkan Alvin dan Ilena. Walaupun tidak mengerti, tetapi burung itu seperti merasakan nya juga. 


"Ilena kenapa tiba-tiba ada pikiran untuk berakhir? Kamu, aku dan hubungan kita ini sudah terlalu jauh dan seharusnya menjadi sulit untuk bilang berpisah". Alvin tidak berhenti bertanya -tanya tentang keputusan Ilena tersebut.


"Seharusnya kamu sudah ada pemikiran untuk keseriusan hubungan kita, kamu paham pastinya apa yang aku maksud"


"Kita sudah 2 tahun, hubungan ini sudah lama kita jalanin Ilena, jadi mau kamu bagaimana? Menikah? Aku masih menunggu waktu untuk hal itu dan tidak tahun ini" Alvin berusaha mempertahankan hubungan nya dengan Ilena.


"Jadi kamu menunggu waktu yang seperti apa, kamu selalu kasih aku jawaban seperti itu disaat aku bertanya. Aku bersedia kalau harus menunggu, dan aku bersedia jika harus melepaskan mu. Aku tidak bisa berada di samping mu sebagai pacar mu. Jangan mencari ku, karena aku tidak mau kamu lelah. Aku percaya perikatan Tuhan tentang takdir kita itu ada, disaat itulah kita akan bertemu dan kamu akan memberikan ku jawaban tentang keseriusan mu untuk menikahi ku. Aku akan menunggu saat itu". Ilena pergi menaiki sepeda roda dua miliknya sendiri. Roda-roda yang berputar menahan segala beban dan goresan-goresan terkena aspal, terus menjauh dan sekarang sulit terkejar. Alvin kehilangan jejak Ilena.


"Ilena Tunggu aku dan aku tidak keberatan jika harus bersama mu di reinkarnasi sekalipun, asalkan aku tetap melihat kamu". 


Maret 2022


Kemana lagi Alvin harus mencari Ilena, sudah tiga bulan sejak kepergian Ilena. Masih saja wajah dan segala hembusan kata yang terucap dari mulut mungil dengan suara lembut Ilena belum juga terlupakan di hati dan peluk kan sepasang raga belum juga bisa dihilangkan. 


Alvin telah mencari di setiap tempat yang mereka pernah kunjungi dan rumah Ilena yang kemudian sepi setelah hari itu. Apa harus sesakit ini yang Alvin rasakan? Begitu terasa sekali kehilangan dengan Ilena yang kini berhasil menyakiti dirinya. Rasa sakit yang amat begitu mendalam dirasakan setelah kepergian Ilena.


Tahun 2021 yang berganti dengan tahun 2022, semua hal lama masih saja tersimpan rapih di sebuah album yang tersimpan di lemari kecil dalam pikiran dan berproses menjadi mimpi. Apakah Alvin juga harus membuka lembaran baru seperti tahun yang telah berganti tahun?. 


"Alvin aku tidak mau terlalu lama dengan hubungan kita ini, aku tau kamu belum bisa mencintai ku, karena masa lalu mu yang masih kamu simpan dalam pikiran mu. Aku mengerti dan memahami mu. Tapi, aku mau kita menikah" Syela sosok wanita yang kedatangan nya tidak pernah diduga. Disaat Alvin sedang merasa kehilangan, Syela datang mendorong sepedanya dengan rantai yang terputus, meminta tolong dengan Alvin orang asing saat itu.


Perjalanan membuat Alvin dan Syela semakin dekat, Syela tau bahwa hati Alvin masih melekat pada masa lalu dan hanya ada raga Alvin yang kini bersama nya. Alvin selalu bercerita tentang satu nama yang selalu disebutkan dalam cerita Alvin, yaitu Ilena. Nama itulah yang selalu Syela dengar. 


"Aku akan menikah denganmu" Kalimat itulah yang Alvin ucapkan kepada Syela, walaupun Alvin tau dirinya masih mencintai Ilena, tetapi Alvin akan berusaha untuk memberikan semua perasaan cinta yang tulus kepada Syela. 


"Aku mencintaimu dan aku akan menunggu kamu bilang hal cinta kepadaku" ujar Syela memeluk Alvin bahagia. 


Juli 2022


Waktu tidak akan terasa bila tidak dirasa. Jangan menunggu waktu, karena akan terkesan lama. Biarlah waktu berjalan dengan semestinya Tuhan yang telah mengaturnya. Semua alur yang seperti mendadak dan banyaknya kejutan dari skenario Tuhan. Tangan Tuhan begitu ajaib dan tidak terduga.


Sudah lima bulan Alvin dan Syela menikah. Status yang saat ini menjadi suami dan istri. Sebuah atap rumah yang dibangun dengan amat rapih. Seperti bisnis yang selalu ada rasa takut akan kegagalan, itulah kecemasan yang selalu Syela rasakan. Sebuah ketakutan ketika bersama dengan Alvin, Syela takut akan ada akhir cerita yang menjadi derita. 


"Alvin aku mohon banget sama kamu, tolong untuk tidak bahas hal itu" Syela menghela napas untuk kekesalan nya pada Alvin yang tidak ada bosan nya menanyakan tentang anak. 


"Aku menikah untuk memiliki anak, kalau dari awal kita tidak sejalan seharusnya tidak perlu menikah". 


"Semua ada waktunya dan aku akan bicara sama kamu, tapi bukan ini waktu yang tepat untuk bilang ke kamu, tolong mengerti dan aku cape. Lebih baik malam ini kamu tidur di luar, Karena aku ingin sendiri". Syela masuk kedalam kamar dan menutup pintu kamar. 


"Syela...Syela...tolong untuk bicara. Kamu berubah tidak sama seperti dulu sebelum menikah, ada apa?". Alvin terus mengetuk pintu kamar berharap Syela akan membukanya dan berbicara kepadanya. Sikap Syela semenjak menikah sangat berubah, ada rahasia yang disembunyikan nya dari Alvin dan itulah yang membuat Alvin penasaran. 


Alvin sekarang merasakan, menunggu waktu adalah hal yang tidak bisa dipastikan. Wajar saja jika dulu Ilena terus meminta kepastian, karena saat itupun Alvin tidak tau waktu yang tepat untuk menikah, pikiran Alvin saat itu masih sibuk dengan pekerjaan Samapi lupa bahwa Ilena telah menunggu waktu tersebut untuk menikah. Waktu yang Alvin sendiri belum memikirkan nya. 


Agustus 2022


Perdebatan diantara Alvin dan Syela belum juga mereda, Syela menjadi seorang wanita asing bagi Alvin. Sosok nya tidak lagi perhatian seperti dulu, tidak pernah lagi bilang kata cinta. Sikap nya yang cuek membuat Alvin tidak betah berada di rumah, rumah yang telah dibangun menjadi usang perlahan-lahan. Asing dan seperti selalu ingin dilewati.


Di ujung jalan Alvin melihat seorang wanita yang tidak asing baginya. Alvin terus berjalan perlahan dengan tatapan mata yang menyoroti wanita itu. Semakin dekat dan dialah wanita yang selama ini Alvin cari. 


"Aku tau bahwa perkataan mu benar tentang perikatan takdir kita". Ujar Alvin yang meneteskan air mata.


"Tuhan mau kita bersatu dan itu terjadi hari ini".  Ilena tersenyum.


"Aku sudah menemukan jawaban nya dan aku telah begitu sakit karena baru merasakan apa yang kamu rasakan dulu. Maafkan aku Ilena, aku sungguh mencintaimu". Alvin memeluk Ilena dengan sangat erat seperti tidak mau kehilangan untuk kedua kalinya.


"Aku masih terus mencintaimu dan akan terus bersamamu". 


"Aku ingin bersamamu dan menikahi mu, apa takdir harus mengatur nya seperti ini? Disaat aku sudah menikah dengan wanita lain?". 


"Kembalilah dan aku akan mencoba untuk melepaskan mu, begitu sesak dada ini ketika mengetahui aku datang untuk diberi Jawaban tentang kabar yang menyakiti perasaan ku". 


"Alvin tidak akan kembali bersamaku, tetapi Alvin akan terus bersamamu dan ini adalah waktu yang tepat untuk Alvin bilang menikah denganmu". Kedatangan Syela lagi-lagi tidak terduga. 


" Apa yang kamu maksud dan aku tidak mengerti ". Ujar Alvin.


"Aku sadar sikap ku melukai kamu, tapi bila aku terus bersamamu justru itu bisa menyakitiku. Mungkin aku telah sampai di penghujung hari, akhir dari cerita kita. Pernikahan kita tidak bisa dilanjutkan, kamu tidak akan punya keturunan, karena aku tidak bisa hamil. Dan hatimu masih kekal untuk bersama Ilena". Syela menahan tangisan dengan menutupi nya dengan senyuman. 


"Semua alur cerita yang telah kita lewati itu semua adalah salah aku, harusnya aku tidak menganggap ringan akan waktu".  Ujar Alvin.


"Aku setuju jika kita bercerai, ceraikan lah aku, karena dengan berpisah membuat ku merasa lepas dari rasa bersalah". 


"Aku minta maaf karena membuat kamu sakit, terimakasih Syela". Ujar Alvin.


Telah sampailah kisah mereka di penghujung hari. Sekarang Alvin dan Ilena menjaga perikatan takdir untuk mereka berdua. perceraian dengan Syela membuat Alvin masih merasa bersalah dan berterimakasih. Alvin bahagia karena dipertemukan kembali Dengan Ilena cinta pertamanya dan terakhir. Usaha untuk melupakan Ilena adalah tindakan yang hanya melelahkan, kenyataan nya itu sulit untuk dilupakan. 


"Terima kasih Ilena, aku mencintaimu". 


Komentar

Postingan populer