BERACUN


Gambar



Kamis, 27 Oktober 2022


Aku pikir hanya tumbuhan saja yang memiliki racun, dan obat tikus yang mematikan. Tetapi, ternyata seseorang juga bisa menjadi racun, perlahan mendekati dan berniat membuat ku terbunuh oleh semua kata-kata karangan. 


Seharusnya kamis itu aku tidak berhenti untuk mendengarkan ceritamu, ikut berkomentar karena semua kata yang keluar dari mulut mu membuat ku percaya, atau semua orang akan percaya jika ekspresi wajah mu meredup sedih. 


Aku bertanya-tanya, apakah hadiah ada juga yang menyesakkan dada? Bukan karena bahagia, tapi hancur lebur. Lagi-lagi aku terkejut dengan cerita di bumi, penuh sandiwara dan kepalsuan. 

Aku bertanya lagi, apa tameng mu adalah tangisan sendu mu?. 


Pagi ini seperti akan ada petir yang membuat kaget untuk diriku, dan hujan turun membuat semua amarah menghilang. Tetapi, pelangi tidak hadir untuk simbol kebahagiaan, tidak ada cahaya hanya ada jalan yang gelap dengan berpapasan oleh seseorang yaitu saudara dekat ku, Sarah. 


"Tara, pas banget lu datang. Gue mau cerita penting banget, sebelum gue masuk sekolah". Sarah terlihat panik dan seperti nya ini masalah penting. 


"Lu cerita aja gue dengerin kok, ada masalah apa emang? ".


" HP gue disita bu Ros, gue udah chat dia dan dia bilang bakal disita 1 bulan. Tar, itu enggak adil banget, jelas-jelas itu HP buat belajar dan tugas gue juga udah selesai".


"Masalah nya apa lagi, lu salah apa lagi? Kenapa bisa lama banget disita nya?".


"Bu Ros bilang kalau dia udah tau mana yang ngerjain dan mana yang hanya main-main, kok dia bisa kasih alasan begitu sih buat sita HP gue, itu hak gue dong, gue yang beli paketannya dan itu HP gue. Enggak adil banget, yang lainnya juga banyak yg main HP ngumpet-ngumpet, di taro bawah biar engga ketauan, tapi engga di sita. Tar, tolongin gue dong". Sarah memohon. 


"Oke, oke nanti gue coba chat guru ya dan menurut gue itu juga enggak adil soal alasannya sita HP lu, itu jatohnya asumsi yang belum tentu benar". Aku berniat membantu sarah, saudara dekatku. Sarah dengan lega bisa cerita kepadaku, berjalan menuju sekolah kembali. 


Otak ku mulai bekerja tanpa dipikir panjang, aku mencari kontak dan ketemu nomor kepala sekolah, langsung saja aku chat dengan sopan. 


Selamat pagi pak, saya merasa ada keganjalan mengenai seorang guru yang menyita HP murid nya dengan alasan yg tidak sama sekali masuk ke logika dan dgn jangka waktu yg lama yaitu 1 bulan. 

Alasan guru tersebut karena sudah bisa berasumsi bahwa murid tersebut mengeluarkan HP untuk bermain-main (membuka aplikasi selain kalkulator). Mengapa yg mengeluarkan HP dgn berani di atas meja harus disita? Dan tidak adil sekali jika di bandingkan dgn murid lainnya yg main HP secara diam-diam, apa itu yg disebut belajar dan tau mana yg belajar?. Dan saya juga mau protes dgn guru yg mengecek isi HP siswa, kalau hal tersebut dibiarkan, maka dimana letak Hak asasi manusia sejak lahir, apakah sudah hilang? Lalu jika HAM sudah diabaikan untuk apa pelajaran PKN yg membahas HAM? 


Mohon maaf atas ke lancang saya bicara seperti ini, tetapi saya hanya menyuarakan suara dan hak seorang murid yaitu saudara saya anak akuntansi. Sebelum nya nama saya Tara Alumni 2022 Pemasaran. Terima kasih pak atas waktunya๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป


Tidak lama dari aku menge chat, Bapak kepala sekolah membalas pesan ku. 


Terima kasih Tara atas saran dan kritik nya, saya akan bicara lagi dengan guru untuk lebih jelasnya. 


Jumat, 28 Oktober 2022


Sarah dengan gemetar dan menangis bercerita tentang kejadian di sekolah hari ini. Beberapa guru yang bersangkutan memanggilnya ke ruang guru dan meminta Sarah menjelaskan semuanya. 


"Coba ceritain tadi kejadiannya dari awal sama gue". Aku meminta sarah menceritakan yang sedetail nya. 


"Tar, tolong gue. Lu diminta datang ke sekolah, karena lu ada chat kepala sekolah. Gue bilang ke guru-guru kalau gue hanya cerita soal HP disita ini ke nenek aja, dan tiba-tiba lu denger tanpa gue tau dan gue engga lihat kalau lu datang lalu denger semua, jadi lu ambil tindakan untuk chat kepala sekolah". 


"Jadi, gue harus ke sekolah besok senin? Gue coba tanggung jawab soal kesalahan gue yang udah chat kepala sekolah, tapi gue akan ngomong yang sejujurnya. gue engga mau nama gue jelek dan lu juga jelek. Gue cerita kalau lu memang cerita ke gue kalo HP lu di sita, dan tapi lu engga ada nyuruh gue untuk chat kepala sekolah". 


"Tapi kalau kaya gitu nanti guru-guru bakal bingung Tara. Gue udah terlanjur bilang tadi di sekolah kalau gue hanya cerita ke nenek, dan gue enggak pernah cerita ke lu dan lu hanya denger aja tiba-tiba". 


" Gue enggak mau kaya gitu, gue mau jujur aja, karena kalau gue ikutin lu itu jatuh nya kesalahan pure gue yang salah. Gue paham kok lu mau HP lu kembali, tapi enggak gini caranya, pokoknya besok gue akan jujur". 



Senin 31 Oktober 2022 


Tibalah aku dan Sarah di depan ruang guru. Tetapi, hari ini kurasa tidak beruntung, karena semua guru sudah pulang lebih awal dari dugaan kami. Saat itu aku kepikiran untuk mengirimkan pesan kepada guru BK (Bimbingan Konseling) yaitu Bu Fit untuk meminta janji temu besok. Tidak lama aku mengirimkan pesan singkat tersebut, Bu fit menjawab untuk menemui nya di hari selasa besok pada jam 14:30. 



Selasa, 1 November 2022 (14:30) 


Aku melangkah kan kaki sesuai ketukan dengan santai dan tidak gugup. Berjalan melewati koridor ruang guru sendiri, tanpa ditemani oleh Sarah. Mata ku telah melihat Bu fit yang sedang duduk menunggu dan semua perbincangan dimulai. 


Aku menceritakan semua nya kepada bu Fit dengan sangat jujur dan detail sesuai keadaan yang benar terjadi nyatanya. Aku berkata bahwa hari Kamis aku dan Sarah bertemu dan berbincang mengenai HP yang disita sampai detail. Aku pun juga bilang bahwa Sarah tidak pernah meminta aku untuk chat pak kepala sekolah. 


"Saya minta maaf Bu, saya sadar saya salah dengan bertindak tanpa dipikir dulu dan dengan gegabah saya chat kepala sekolah dan melewati prosedur nya yang seharusnya tidak langsung ke kepala sekolah".


Tiba-tiba Sarah datang ke ruang guru dan duduk di samping ku yang kebetulan ada dua kursi. 


" Sarah ibu mau tanya, kamu benar tidak ada cerita ke Tara dan kamu ada bilang soal hak?".


"Tidak ada bu, saya tidak ada bilang ke Tara" Jawab Sarah, setiap perkataan yang keluar dari mulut Sarah saat itu membuat ku ingin ketawa, semuanya bohong dan karangan cerita saja. 


"Kamu sadar salah kamu diambil karena kamu?"


"Saya ngobrol bu, maaf" Sarah menundukkan kepala nya dan seperti ingin menangis. Tetapi aku rasa rasa pedih nya tidak sebesar rasa sakit ku yang menyaksikan dan mendengarkan klarifikasi Sarah. Sarah tidak bilang dari awal kalau dia disita karena mengobrol, kalau saja Sarah jujur sedari awal bertemu, pasti aku juga tidak akan sampai chat bapak kepala sekolah. 


"Bu, maaf saya potong pembicaraan. Sar, tolong dong lu jujur, cerita yang sebenernya dan jangan menyudutkan semuanya salah gue". Aku kesal dan sangat kecewa, menahan emosi dan nangis saat itu. 


"Gue udah jujur, Tar".


"Sudah-sudah, ini buat pelajaran untuk kalian. Tara, posisi kamu sudah alumni dan jangan ikut campur soal urusan orang lain" Ketus bu Fit. 


Aku berjabat tangan dengan bu Fit dan kemudian pergi meninggalkan ruangan, aku menuruni tangga. tiba-tiba Sarah mengejar ku dan menghentikan langkah ku dengan menarik pergelangan tanganku. 


"Tunggu Tar, gue salah ini semua salah gue, maaf". Lagi-lagi wajah nya seperti ingin menangis. 


"Kenapa lu jujur nya setelah selesai, kenapa gak tadi di atas di ruang guru?, gue tau lu mau cepat dapat HP lu, tapi dengan cara kaya gini? Dengan cara jatuh in gue, nama gue lu jelekin,".


Aku menghempas kan genggaman tangan Sarah, dan kemudian pergi. Kalau saja mesin doraemon bisa ada disaat itu, mungkin aku tidak akan ingin membantu kalau pada akhirnya sia-sia dan hanya di playing victim. 



Komentar

Postingan populer