A Clown Girl : Duri Mawar

 


Gambar


Seorang badut ceria yang melihat ke langit di atas, harus melihat ke depan agar tidak terjatuh. Mencintai itu wajar tapi, memaksa untuk memiliki itu tidak baik. Aku sadar dengan peran ku sekarang, 'Teman' ya hanya sebatas itu. 


Harusnya aku bisa mengerti bahwa Cinta adalah perasaan menantang, itu praktis sarang lebah. Aku mulai bisa untuk memusnahkan perasaan dan hal manis bersama nya, yang hanya menyiksaku. 


"Aylona? Itukah kamu?" 


Dalam kaki ku yang akan melangkah menjauh, Mark datang begitu saja dengan tiba-tiba. Sudah tidak ada getaran jantung ku, aku berhasil bebas dari penjara yang di buat oleh diriku sendiri. Ya, perasaan ku sendiri lah. 


"Maaf aku sedang buru-buru" Aku bergegas pergi dari hadapan Mark. 


"Apa kita harus seperti ini? Tidak bisa kita menjadi Teman lagi atau teman tapi mesra?" Ujar Mark dan aku berhenti berjalan, menoleh ke belakang. 


"Apa kamu sadar bicara begitu, Mark? " Aku mengerutkan alis. 


"Aku tidak mau kita jauh begini, Aylona"

Mark menatap mataku tulus. 


"Aku tidak bisa membiarkan diriku terperangkap lagi. Aku kasihan dengan hati ku, maaf Mark. Permisi aku pergi" 


"Aylona! " 


Aku tetap melanjutkan jalanku pulang ke rumah. Tidak ingin menoleh lagi, karena akan mengulang luka yang lalu. Bulan purnama putih seperti tertawa melihat ku dari atas langit yang jauh disana. 


Kedua mataku melihat seorang wanita cantik, bertubuh mungil berdiri di depan pintu rumah ku. Wajahnya terlihat tidak asing, matanya membalas melihat ku, tapi sorot matanya seperti kesal kepadaku. Ya benar, wanita itu adalah Bella. 


" Akhirnya aku bertemu kamu " Ujar Bella. Bella berjalan mendekatiku, masih dengan tatapan tajam. 


"Kamu mencari ku?" Aku bertanya penasaran. 


"Kamu cantik Aylona, tapi sayang sekali kalau kamu gunakan untuk menebar pesona kepada Mark pacarku terus -menerus" 


"Aku tidak pernah menebar pesona kepada siapapun, aku dan Mark tidak memiliki hubungan apapun, jadi tolong untuk tidak berbicara begitu padaku" 


"Mark selalu menambahkan nama kamu di setiap pembicaraan kami, Aylona teman setia di mata Mark dan tempat cerita. Kalian sadar tidak perbuatan kalian itu bikin hati ku hancur sekali, sesak melihat kedekatan kalian. Kamu dan aku perempuan yang seharusnya lebih mengerti. Hari ini hubungan ku sudah berakhir karena kamu, Aylona! "


"Aku tidak pernah menjadikan diriku untuk menjadi seorang perusak hubungan kalian".


" Bella, kenapa disini? " Mark tiba-tiba saja muncul di tengah percakapan aku dan Bella. 


"Aku menemui Aylona, wanita perusak hubungan. Semoga kamu sadar dan melepaskan kebiasaan kamu sebagai tempat nyaman untuk cowok orang lain. Dan kamu, Mark. Hubungan kita sudah berakhir"


"Aku tidak pernah menganggap hubungan kita selesai seperti ini sayang. Aku tidak menyukai Aylona dan Aylona yang menyatakan perasaannya padaku saat itu, tapi aku hanya bilang sebagai teman saja, karena aku sudah punya kamu. Aylona harusnya kamu tidak menyukaiku dan berharap padaku, kamu harusnya sadar dan coba untuk membatasi ".


" Baru tadi kamu ingin kita sebagai teman mesra, kamu yang meminta bukan aku, Mark". Aku tertawa kecil, sangat terkejut dengan playing victim yang ku dengar dari Mark. 


"Teman mesra? Kamu menyukai Aylona Mark? Kalian luar biasa" Bella memberikan tepuk tangan. 


"Hanya sebuah candaan dan tidak akan menjadi nyata, kamu harusnya tau bahwa itu bercanda Aylona".


"Baiklah apapun itu yang kamu katakan, kamu hanya bersikap benar dan menyudutkan ku atas semua ini. Aku tidak ingin melibatkan diri lagi ke dalam masalahmu, aku menghargai cara pandang Bella yang bilang aku sebagai perusak, maaf jika aku begitu salah. Aku permisi".


Aku masuk kedalam rumah dan menutup pintu. Rasanya pintu hatiku berderit begitu sakit. Semua perkataan yang di lontarkan sangat perih didengar. Duri-duri dari bunga mawar yang indah perlahan menusuk ku, sangat sakit. Aku sangat kecewa dan kesal dengan segala tuduhan Mark kepadaku, Api di dalam diriku berpikir tidak ingin terluka atau menderita. Kini aku sedang berusaha lagi untuk Melewati jalan yang gelap dan berbatu. Aku yakin bahwa aku akan menemukan cinta khusus yang tidak akan menjadi kata-kata kosong. Sebuah cinta yang sejati dan menjadi penyembuh luka di hati. 

Komentar

Postingan populer