Hakim Mimpi






Hakim Mimpi? Ya..pasti terdengar aneh. Tapi, menurut gue judul itu pas buat artikel yang akan gue bahas disini. Sebelum masuk ke bagian intinya ,  gue mau nanya ke kalian semua. Apa ada yang belum memutuskan mimpi nya, mau jadi apa nanti ketika dewasa? Ada yang sudah memutuskan mimpi nya tapi, malu atau merasa diremehkan? Ya semua itu pasti sedang atau pernah kalian alami.

Dari kecil gue udah punya mimpi sendiri. Mimpi gue lahir dari hobi atau kebiasaan gue. Hobi gue dulu tuh menulis cerita. Ya..sebut aja gue pengen jadi seorang penulis cerita. Alasan kenapa gue pengen jadi penulis karena, bagi gue dengan menulis gue bisa bercerita tentang kehidupan gue atau orang lain. Cerita kehidupan tersebut gue tuangkan ke dalam bentuk cerita. Waktu itu gue menulis cerita belum memenuhi struktur ya..jadi , masih acak-acakan. Wajar aja saat itu gue masih kelas 2 SD. 

Orang tua gue pernah nanya soal cita-cita gue. Gue jawab kalau gue pengen jadi penulis profesional. Gue fikir setelah dengar mimpi gue, mereka bakal ngedukung gue. Tapi enggak, mereka malah menghakimi gue. Mereka memutuskan gue harus jadi model terkenal. Seketika gue down, gue sempat mengubur cita-cita gue selama satu tahun. Gue mulai nurutin kemauan orang tua gue untuk menjadi model. Gue ikut lomba-lomba model dan gue terus kalah. Gue mulai bosen dan merasa gak punya tujuan. Akhirnya gue memutuskan untuk mulai menulis lagi sampai sekarang, dan Alhamdulillah gue menang setelah beberapa kali mengikuti lomba-lomba. 

Kalian pasti paham soal cerita gue ini. Gue paham setiap orang tua mau yang terbaik untuk anaknya. Tapi, dalam hal ini mereka tidak bisa menjadi seorang hakim dalam mimpi kita. Peran orang tua seharusnya mendukung setiap mimpi anaknya. 

Gue mau kasih beberapa Tips buat kalian. Semoga Tips-tips yang gue kasih bisa bermanfaat buat kita semua. 

1. TETAP MENJADI BATU

maksud gue bukannya kalian harus keras kepala, tapi kalian harus menjadi batu. Kalian harus bisa sekeras batu dalam menentang setiap komentar orang yang menghakimi cita-cita kalian. Ini hidup kalian bukan mereka. Mereka boleh berkomentar yang bermanfaat bukannya menjatuh kan bahkan meremehkan mimpi kita. Mau sampai kapan kalian dikendalikan dengan komentar sampah? Kalian tidak akan bebas, ingat. Kalian harus komitmen dengan diri sendiri. Jangan biarkan kalian jatuh , kalian harus bisa berdiri tegap dengan rasa percaya diri. Yakin kalau mimpi kalian itu bisa mensukseskan kalian.

2. BUANG-BUANG WAKTU 

waktu kalian bisa terbuang sia-sia jika kalian terus memberikan penjelasan kepada mereka. Capek dan gak ada gunanya sama sekali, sayang banget kalau kalian terus- terusan kaya gitu. Buat apa kalian jelasin sama mereka? Mencoba membela cita-cita kalian, memberikan penjelasan kalau cita-cita kalian itu gak aneh atau apa pun. Mereka bukannya malah mengerti kalian , justru mereka akan terus-terusan mengolok-olok kalian. Pada akhirnya kalian akan jatuh. Apa itu yang kalian mau? Jangan biarkan mereka tertawa. Kalian harus buat mereka bungkam dengan pembuktian kalian.

Ya, kalian harus terus berusaha mencapai apa yang kalian mau. Mereka bukan orang baik, orang baik tidak mungkin menjadi hakim untuk hidup kalian. Jangan dengarkan mereka yang berusaha membuat kalian jatuh.

3. JADIKAN MOTIVASI

komentar jahat mereka seharusnya kalian jadikan sebagai motivasi. Motivasi untuk terus bangkit dan sukses. Bukannya malah buat kalian jadi orang yang malu dan gak berguna. Membuang cita-cita hanya karena komentar mereka. Berterima kasih karena komentar jahat mereka , yang membuat kita menjadi sukses. Jadilah pribadi yang mempunyai mimpi, bukan mengubur mimpi.

4. TETAP MERENDAH

Walaupun kalian sudah berhasil meraihnya. Kalian sudah menjadi apa yang kalian mau, tetap saja kalian harus merendah. Karena ketika kalian merendah, akan ada banyak sekali ilmu yang kalian dapatkan. Jika kalian meninggi kalian akan terlihat sombong Dimata orang. Oke , gue tau kalian sudah berhasil membungkam mulut mereka yang berkomentar jahat. Tapi, kalian tidak harus menjadi sombong. Lebih bagus jika kalian memberi informasi atas apa yang kalian dapat kepada orang yang belum tau. Informasi yang bermanfaat bagi semua orang.

Itulah Tips-tips yang gue kasih buat kalian. Gue berharap bisa sangat berguna bagi kalian. Gue gak jelek-jelek in siapa pun disini. Gue cuma mau bilang sama kalian yang masih aja menjadi hakim untuk kehidupan orang lain "maaf tapi ini hidup gue, jadi kalian gak berhak ngatur gue untuk menjadi apa kedepannya". 




Komentar

CREAMENO mengatakan…
Menjadi hakim untuk mimpi orang lain memang nggak ada gunanya, untuk apa pula kita menghakimi mimpi orang ~ tapi saya bisa relate sama pengalaman mba Nessia yang sempat dihakimi mimpinya oleh orang tua mba. Memang banyak orang tua yang masih belum paham bagaimana 'mengenal' anak-anak mereka, dan saya rasa, salah satu alasannya adalah mereka nggak pernah bersekolah untuk menjadi orang tua, jadi mereka sendiri nggak paham bagaimana menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya :D

Thank God, mba Nessia berjiwa besar, dan tetap mau berusaha menjadi yang terbaik dan mengejar cita-cita mba. Kadang orang tua hanya perlu diyakinkan dan diberikan pembuktian kalau apa yang kita pilih itu yang terbaik untuk kita. Semoga dengan semakin suksesnya mba Nessia, orang tua mba bisa mulai menerima mimpi-mimpi mba dengan hati lapang dan mendukung langkah kaki mba ke depannya :D semangat!
TIFFANY VANESSIA mengatakan…
Terima kasih untuk support nya ka Creameno. Kita harus terus berusaha membuktikan kepada orang-orang yang menghakimi cita-cita kita. Padahal kalo dipikir-pikir ini hidup gue gitu...jadi ngapa lu yang sibuk.

Postingan populer