Baik Or Bodoh ?







Namaku Zahra teman-teman ku biasa memanggilku ara. Aku Sekolah Di Smkn Jayapurya jurusan akutansi yang merupakan sekolah termahal di indonesia. Saat itu aku masih tidak percaya bisa sekolah disitu, mungkin aku sedang berhalusinasi. Jelas, Itu adalah sekolah orang-orang ber-Uang yang didalam nya terdapat anak-anak orang kaya yang tiap hari di antar jemput dengan mobil mewah. Tapi, itu bukan mimpi aku bisa sekolah disana. Memang aku bukan orang kaya tapi, aku bisa masuk ke sekolah itu bukan karna uang , melainkan dengan kepintaranku. Ya benar, aku mendapatkan beasiswa. 

Aku mempunyai dua orang teman yang baik padaku, namanya Aliyah dan Liza. Aku terbuka soal masalah ku hanya pada mereka berdua. Karna sekarang sudah pulang sekolah Aliyah mengajak aku dan Liza kerumah nya untuk mengerjakan tugas bareng. Rumah nya sangat mewah. 

“ Ayok masuk” Kata Aliyah.

Kita mengerjakan tugas di kamar tidur Aliyah. Tugas kali ini tentang ekonomi di Indonesia. 

“Ara, kerjain tugas kita ya soalnya aku gak ngerti!” Itu yang selalu mereka katakan ketika kita sedang mengerjakan tugas.

“Aku ajarin aja ya, gimana?” Kataku.

“Kamu kan tau ara butuh waktu lama buat ajarin kita yang sulit nangkep pelajaran. Jadi ayolah please” 

“Yasudah” Kataku.

Aku pun mengerjakan tugas-tugas mereka yang lumayan banyak. Aku tipe orang yang sulit untuk menolak, lagipula mereka kan teman ku. Aliyah sudah baik memberikan aku minum dan makan dirumah nya, rasanya tidak mungkin menolaknya. Saat aku mengerjakan tugas, Aliyah dan Liza sedang asik berfoto di atas tempat tidur. 

Hari pun mulai sore , dan akhirnya tugas-tugas pun selesai ku kerjakan dan aku pun pulang ke rumah dengan naik angkot. Sedangkan Liza dijemput oleh mamah nya dengan mobil.

Keesokan harinya saat jam istirahat Aliyah dan Lizah nyamperin aku dan menyerahkan selembar kertas. Saat aku baca ternyata itu tugas harus buat laporan keuangan dan dikumpulkan besok pagi. 

“Aku gak ngerti ara tentang materi Iini. Jadi, kerjain ya. Kalo pintar jangan pelit-pelit Ara.” Kata Aliyah.

“Nah bener tuh” Kata Liza.

“Iya, aku kerjain” 

Padahal tugas ku juga masih bertumpuk , tapi demi teman membantu tidak masalah kan . Mereka baik padaku , hanya mereka yang mau menjadi teman ku. Karna aku bukan orang kaya jadi wajar saja teman ku sedikit.

Besoknya aku dipanggil ke ruang guru untuk menemui wali kelasku. 

“Ada masalah apa ara, nilai kamu turun akhir-akhir ini?”

“Tidak ada bu, mungkin saya kurang istirahat saja.” Kataku.

Aku menceritakan pada Aliyah dan Liza kenapa aku di panggil ke ruang guru.

“Jadi, nilai mu turun ara”

“Iya” 

Semenjak aku menceritakan tentang nilai ku yang turun , sifat dan tingkah laku Aliyah dan Liza berubah. Aku tidak lagi diajak kerumah Aliyah , bahkan mereka tidak mengajak ku istiraht bareng. Aku bingung apa yang terjadi?

“Aliyah, Liza tunggu aku mau ngomong”

“Kenapa?”

“Kalian berubah”

“Maaf kami tidak bisa berteman sama kamu lagi”

“Tapi kenapa?” Tanyaku

“Kamu sudah gak pintar lagi. Kami takut meminta kamu mengerjakan tugas-tugas kami kalau nilaimu turun. Bisa-bisa nilai kami ikut-ikut an jelek”

Aku kaget mendengar mereka bicara seperti itu tadi. Saat pulang sekolah aku menangis dan mamah bertanya mengapa aku menangis? aku pun menceritakan kejadian ku disekolah tadi pada mamah. 

“Mah, apa aku terlalu bodoh atau aku hanya terlalu baik?” tanyaku.

Mamah bilang orang bodoh melakukan sesuatu tanpa berfikir. Tetapi, orang baik melakukan sesuatu tanpa berfikir melainkan dengan menggunakan hati. Jadi, yang selama ini aku lakukan kepada mereka baik bukan bodoh. Karna, aku mengerjakan tugas-tugas mereka dengan menggunakan hati.













Komentar

Postingan populer